![]() |
Mengatur keuangan keluarga dengan mudah |
Sebagai pasangan yang baru menikah, tentu Anda akan dikejutkan dengan beragam penyesuaian. Mulai dari urusan kebiasaan pasangan, kultur keluarga besar yang berbeda, hingga pengaturan keuangan rumah tangga. Hal terakhir ini adalah sesuatu yang cukup sensitif bagi sebagian besar pasangan.
Ketika berkeluarga, pos pengeluaran yang tadinya hanya sedikit, akan bertambah menjadi kebutuhan rumah tangga, kebutuhan pasangan, menggaji asisten rumah tangga, hingga tabungan anak kelak. Karena ketika menikah, ada kepentingan orang lain yang harus diperhatikan yaitu pasangan dan anak nantinya.
Tak heran dengan pertambahan pos pengeluaran ini, banyak sekali pasangan yang bertengkar karena perdebatan soal keuangan. Nah, untuk meminimalisir bahkan menghindari perdebatan tersebut, kami memiliki beberapa tips untuk Anda. Seperti apa tipsnya? Yuk, simak!
Komunikasikan dengan pasangan
Komunikasi yang baik adalah kunci dari pernikahan yang harmonis. Maka untuk masalah yang sensitif seperti keuangan ini, sebaiknya Anda selalu berkomunikasi dengan pasangan. Luangkanlah waktu bersama walau sama-sama sibuk bekerja. Bicarakan apa rencana terbaik untuk mengelola keuangan. Setelah itu, samakan visi dan rencana masing-masing agar menjadi satu kesatuan. Jika ingin berinvestasi, buatlah rencana yang matang agar pos-pos pengeluaran yang telah disusun tidak terganggu.
Ada baiknya memiliki rekening yang terpisah
Jika Anda dan pasangan sama-sama memiliki gaji, sebaiknya milikilah rekening yang terpisah. Dengan rekening yang terpisah, Anda dapat menggunakan uang pribadi untuk kebutuhan pribadi, bukan untuk rumah tangga. Memang, kadang timbul masalah keuangan lain dengan pemisahan rekening. Namun tii dengan begini, Anda dan pasangan dapat saling menabung di rekening pribadi untuk kebutuhan yang tak terduga nanti.
Tentukan siapa yang harus mengatur keuangan
Biasanya sang istri yang bertugas sebagai menteri keuangan keluarga. Namun bukan tidak mungkin sang suami juga bisa mengatur keuangan. Maka, tentukan siapa yang lebih disiplin mencatat pengeluaran dan pendapatan agar lebih terbuka satu sama lainnya. Jika memungkinkan, Anda bisa menyisihkan sisa uang untuk mulai investasi. Kini sudah banyak investasi menguntungkan dengan modal kecil. Walau modalnya minim, imbal hasilnya lumayan, lho. Anda bisa mengambil investasi jangka pendek jika masih baru pemula.