![]() |
Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional |
Sekarang ini sudah banyak asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan pertanggungan,baik asuransi syariah maupun konvensional. Anda sebagai calon nasabah sebaiknya mengenal terlebih dahulu asuransi yang akan digunakan. Dengan melakukan ini, Anda dapat memperoleh berbagai manfaat maupun keuntungan yang lebih dari produk asuransi yang Anda beli.
Berbicara soal asuransi syariah dan konvensional, tahukah Anda apa saja perbedaan mendasar dari kedua macam pertanggungan ini? Simak lebih lanjut artikel ini untuk mengetahuinya, ya.
1. Pengelolaan dana
Sifat transparan merupakan pengelolaan dana yang diterapkan dalam asuransi jenis syariah. Pasalnya, jenis asuransi ini semata digunakan untuk keuntungan bagi pemegang polis. Sedangkan pada asuransi konvensional, yang menentukan besarnya premi maupun biaya lainnya adalah perusahaan pertanggungan. Sebab, premi nasabah juga mencakup keuntungan untuk perusahaan tersebut.
2. Pengelolaan risiko
Tolong-menolong dan saling membantu merupakan prinsip dari asuransi berbasis syariah. Sharing of risk merupakan prinsip dalam pengelolaan risiko di asuransi ini. Maksudnya, beban tersebut akan dibagi antara nasabah dan juga perusahaan asuransi.
Sementara itu, asuransi konvensional menggunakan prinsip transfer of risk. Maksud dari prinsip ini adalah risiko dibebankan atau dipindahkan oleh pemilik polis kepada pihak perusahaan sebagai penanggung dalam perjanjian.
3. Sistem perjanjian
Asuransi syariah menggunakan akad hibah berdasarkan syariah, sehingga tidak perlu dipertanyakan halal atau tidaknya. Sedangkan asuransi konvensional menggunakan akad seperti dalam perjanjian jual beli.
4. Kepemilikan dana
Di dalam asuransi syariah, dana yang Anda simpan merupakan milik bersama atau milik seluruh pengguna asuransi sedangkan pihak perusahaan hanya bertugas sebagai pengelola. Berbeda dengan asuransi konvensional, perusahaan memiliki kewenangan penuh terhadap pengelolaan maupun pengalokasian dana asuransi.
5. Pembagian keuntungan
Dalam asuransi syariah, seluruh keuntungan yang diterima perusahaan akan dibagi secara adil untuk seluruh nasabah dan perusahaan itu sendiri.. Sedangkan dalam asuransi konvensional, keuntungan yang diperoleh dari tabungan asuransi akan menjadi milik perusahaan semata.
6. Dana hangus
Dana dalam asuransi syariah tidak mengenal kata hangus. Dengan demikian, sisa dana yang Anda miliki dapat diambil suatu saat nanti. Di sisi lain, dalam asuransi konvensional Anda dapat menemukan dana hangus yang berasal dari dana yang tidak diklaim oleh pemilik polis.
Nah, itulah beberapa perbedaan mendasar antara asuransi syariah dan konvensional. Semoga bermanfaat bagi Anda yang bingung memilih antara keduanya.